Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 16, 2013

Sajak-Sajak : Wyaz Ibn Sinentang

N U R A G A ( bagi; wanita malam ) Rekahmu anjang petang merang montok melambai manis di sudut remang marak gairah meringkih nafas-nafas memburu sesak tatkala kerdip makara nyenyakkan kelopak mata sekujur noktah darah berkelebat penuh atas nyawa bergetar dahsyat membeset nirmala sucimu. Ketapang, 21 Juli 2012 JELAGA tlah kuramu kata pekat dengan sentuhan kasih menyungging senyum di ujung jalan darah jatuh lembut menanggal pada denyut jantung menyusuri segenap perasaan buntung. Bumi Ale-Ale, 10 Juni 2012 MONOLOG PETANG  ( bagi : ras ) petang ini rembang laparku mengoyak lambung dari sebuah kehampaan yang berjuntai pada kepak-kepak walet gundah lantas membetas tanya : busukkah mulut bila tak berempah ? usus pun memburai bergumam kosong di situ makna jawab pasti. Bumi Ale-Ale, Juli 2012 SEPERTIGA HATI Kau iris hati hingga kepingan itu kau tanamkan dalam tidur abadi yang terukur jarak. Separuh kan kusimpan dalam beningnya mat