Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 21, 2013

Masih Soal FPI Bentrok dengan Warga

Memahami Hadist Landasan Arogansi.  Benarkah, cara-cara anarkis dan brutal memang diharuskan? Ilustrasi http://mimbaralqalam.wordpress.com Sejak sering terjadinya bentrok antara masyarakat dan anggota FPI yang dalam menjalankan organisasinya cenderung anarkis, saya sangat tertarik memahami hadist yang mungkin jadi landasannya. Apalagi baru-baru ini saya mendapat berondongan argument dari seorang teman debat saya di jejaring sosial facebook. Dimana tetap mendukung organisasi yang mengaku pembela Islam tersebut, kendati ia pun mengakui apa yang dilakukan oleh FPI banyak brutalnya. ( baca artikel sebelumnya; Menyoal tindakan anarkis FPI di Indonesia ) Khususnya berkenaan dengan insiden bentrok antara sejumlah anggota FPI asal Temanggung dengan puluhan warga Sukorejo itu terjadi Kamis (18/7) sekitar pukul 14.00 WIB yang diduga dipicu oleh aksi "sweeping" yang dilakukan anggota FPI di tempat lokalisasi di Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Berdasarkan informasi

Menyoal tindakan anarkis FPI di Indonesia

Ketika Emosi berbicara; Tulisan ini dibuat, awalnya dimulai dari sebuah komentar di facebook menyangkut soal postingan “Video amatir FPI tabrak warga Kendal 1 Orang tewas” yang saya share di beranda. Lalu, mendapat komentar salah satu teman. Entah kenapa, hati saya sangat tergelitik untuk membalas komentarnya yang terkesan mendukung tindakan anarkis yang dilakukan oleh organisasi Islam tersebut. Dan ternyata; hal itu akhirnya menjadi sebuah perdebatan yang berkepanjangan. Bahkan hadist dan berbagai ayat pendukung pun dikeluarkannya. Intinya, untuk mencari dalil-dalil pembenaran dari pendapatnya. Separuh perjalanan dari perdebatan sengit  tersebut, saya tersadar bahwa hal ini tidak akan berkesudahan. Namun, entah kenapa saya merasa ingin hal itu terus berlangsung. Kenapa? Karena jelas saya mempunyai maksud dan tujuan. Yakni memberikan gambaran nyata, bahwa emosi dan kekerasan tidak akan berdampak baik terhadap apapun. Selain menimbulkan rasa amarah, benci, dan dendam semata. Ta