Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 26, 2012

Pria Nigeria Tewas Dipaksa Layani Enam Istrinya

Liputan6.com, Abuja: Seorang pria Nigeria meninggal dunia setelah dipaksa bercinta oleh keenam istrinya. Media Post Daily mewartakan baru-baru ini, Uroko Onoja, miliarder asal Nigeria tersebut mengalami nasib malang setelah dipaksa bercinta oleh keenam istrinya. Semua menuntut dipuaskan oleh sang suami. Kejadiannya bermula ketika Onoja yang sedang melakukan hubungan intim dengan istri mudanya diketahui oleh kelima istrinya. Kontan kelima istri pria kaya itu pun cemburu. Akhirnya, dengan menggunakan pisau dan tongkat kelima istri Onoja memaksa pria malang tersebut untuk memuaskan mereka. Onoja dilaporkan menghembuskan napas terakhirnya ketika dia akan berhubungan intim dengan istri kelimanya. "Tiba-tiba, suami saya berhenti bernapas. Mereka semua lari keluar, masih tertawa karena mereka pikir ini hanya main-main. Namun, ketika mereka melihat saya tidak bisa menyadarkannya, mereka semua lari ke hutan," kata istri termuda Onoja. Dua dari istri Onoja ditangkap polisi. Seme

Bentrok Lembak Part II

Blokir Jalan (photo Realnews Zone) Memang belum selesai secara tuntas. Perdamaian dadakan pasca bentrok yang dilakukan Polda Bengkulu dengan masyarakat Lembak Kabupaten Rejang Lebong ternyata hanya mampu meredam sesaat. Selang waktu yang tidak terlalu lama, tragedi pertikaian antara warga dengan aparat polisi kembali terjadi. Dari beberapa sumber yang pernah dimuat portal berita tercepat Realnews Zone , akibat bentrokan itu, Edi Bagong (38) bin Gumbret warga Desa Blitar Kecamatan Binduriang tewas ditembak aparat kepolisian tepat dibagian mata kanan. Menurut polisi, Edi diduga sebagai pelaku perampokan sebuah bus Jurusan Jambi-Seginim yang melintas di jalan lintas Curup-Lubuk Linggau tepatnya di Desa Kepala Curup, pukul 23.30 WIB. Bus Doa bersama dengan nopol BD 7019 BK tersebut membawa 24 penumpang yang semuanya berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Pelaku yang diketahui berjumlah 30-an orang menggunakan sepeda motor, terlebih dahulu memecahkan kaca bus bagian depan dan be

ADA APA DENGAN LEMBAK?

EXPO2012----- TRAGEDI tragis antara warga Kecamatan Bindurian, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dengan aparat kepolisian yakni Polres-RL dan Brimobda Bengkulu memang telah usai. Namun diakui atau tidak, tetap meninggalkan goresan tersendiri yang akan menjadi preseden buruk kedepan. Sebuah pertanyaan besar, ada apa dengan Lembak? Apa yang terjadi sebenarnya? Disisi lain, kemudian timbul berbagai isu dan opini yang terbentuk. Bahkan, di dunia maya internet juga timbul sebuah situs tidak bertanggung-jawab dengan nuansa provokatif  yang khusus menghujat masyarakat di wilayah tersebut. Dimana intinya menuding daerah yang mayoritas bersuku lembak tersebut 'kampung rampok'.  Dari informasi yang terhimpun, awal mula terjadinya bentrok tersebut dipicu kemarahan warga yang tidak senang dengan razia dadakan Polres RL di Desa Simpang Beliti, Desa Kepala Curup dan Desa Kampung Jeruk. Dimana dikatakan, sweeping tersebut juga menyita motor-motor yang memiliki surat-menyurat len

PASCA BENTROK LEMBAK

LEMBAK MEMBARA EXPO2012---Senin (18/6), suasa Lembak masih terasa mencekam. Jalan nasional yang menghubung Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan tersebut putus total. Masyarakat pengguna jalan pun terpaksa mengurungkan niatnya untuk melalui jalan tersebut. Beberapa mengaku harus memutar melalui Tebing - Pagar Alam - Kepahiang, baru menuju Curup atau Bengkulu. Sedangkan aparat Polres RL dan Brimob juga masih melakukan penjagaan ketat di sekitar titik pemblokiran menghindari terjadi bentrok yang lebih ekstrim. Dari berbagai informasi, setidaknya ada 3 titik pemblokiran. Mulai dari simpang Desa Bengko Kelurahan Beringin Tiga, Desa Pelalo, Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi, Dusun Gardu dan pusat pasar Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang. Pemblokiran jalan dilakukan warga dengan cara menumbangkan pohon. Batu-batu besar yang sengaja dilintang di badan jalan. Termasuk kulit kopi kering yang dibakar. Setelah membakar Pospol Taba Padang, sekitar pukul 06.30 WIB,

LEMBAK MEMBARA

TNI sedang melakukan pengamanan di wilayah Lembak Suasana penutupan jalan oleh masyarakat Lembak EXPO 2012 ----- Sebuah tragedi maut akibat bentrok antara masyarakat dan aparat kepolisian. Lembak membara, demikian masyarakat menyebut insiden ini. Namun persoalan ini, tidak dapat dilihat dari satu sisi. Banyak faktor yang menjadi penyebab. Perlu solusi dan pemikiran yang bijaksana dalam penyelesaiannya. Yang jelas, pada dasarnya tidak ada yang mau hal itu terjadi. Baik masyarakat maupun pihak aparat.  Minggu Sore (17/6), Lembak khususnya di desa Kepala Curup Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong - Bengkulu memang berbeda dari hari biasanya. Bagaimana tidak, ketenangan tiba-tiba pecah oleh kedatangan serombongan aparat berseragam polisi dan Brigadir Mobil (Brimob) bersenjata lengkap mengenderai belasan mobil memasuki wilayah tersebut. Hal ini, jelas sangat mengagetkan masyarakat setempat. Selain mobil operasional milik polisi dan brimob juga terlihat mobil truck. J