Liputan6.com, Abuja: Seorang pria Nigeria meninggal dunia setelah dipaksa bercinta oleh keenam istrinya. Media Post Daily mewartakan baru-baru ini, Uroko Onoja, miliarder asal Nigeria tersebut mengalami nasib malang setelah dipaksa bercinta oleh keenam istrinya. Semua menuntut dipuaskan oleh sang suami.
Kejadiannya bermula ketika Onoja yang sedang melakukan hubungan intim dengan istri mudanya diketahui oleh kelima istrinya. Kontan kelima istri pria kaya itu pun cemburu. Akhirnya, dengan menggunakan pisau dan tongkat kelima istri Onoja memaksa pria malang tersebut untuk memuaskan mereka. Onoja dilaporkan menghembuskan napas terakhirnya ketika dia akan berhubungan intim dengan istri kelimanya.
"Tiba-tiba, suami saya berhenti bernapas. Mereka semua lari keluar, masih tertawa karena mereka pikir ini hanya main-main. Namun, ketika mereka melihat saya tidak bisa menyadarkannya, mereka semua lari ke hutan," kata istri termuda Onoja.
Dua dari istri Onoja ditangkap polisi. Sementara, istri Onoja lainnya tengah dalam pencarian untuk dimintai keterangan.
Bello Dipaksa Ceraikan 82 Istrinya
Baba Bello |
Jika menolak, dia harus menghadapi hukuman mati berdasarkan syariah Islam yang diberlakukan di Negara Bagian Niger, Nigeria barat laut, yang mayoritas penduduknya Muslim.
Namun, saat diwawancarai BBC, Kamis ( 21/8/2008 ), mantan guru dan pendakwah itu menolak menceraikan istri-istrinya karena menyatakan, tidak ada ketentuan dalam Alquran yang melarang seorang pria melakukan polygami, termasuk memiliki istri lebih dari empat orang. Bahkan dia mengaku Allah sendiri telah memberikan kewenangan kepadanya untuk mengontrol 86 orang istrinya.
Sebagian dari istri dan anak Baba Bello |
Kepada harian Punch, Sekjen NSCIA Dr Abdul Lateef Adegbite mengatakan, Ketua NSCIA dan Sultan Sokoto Alhaji Sa’ad Abubakar merasa malu atas kelakuan Bello.
“Sultan mendesak kaum Muslimin agar jangan menghiraukan kelakuan Bello Abubakar yang melanggar syariah Islam, yang hanya memperbolehkan seorang pria beristri empat saja,” katanya.(ant/bbc)
Komentar
Posting Komentar