Langsung ke konten utama

Puisi Riboet Gondrong




Dunia Hanyalah Kembara

dunia hanyalah kembara
suatu ketika akan pulang jua
pada tempat asal kita kembali
apa yang dicari di dalam kembara
hanya bekal pulang dan buah tangan
bagi yang menanti kepulangan kita
Pekalongan, 11 Maret 2013

Metafora Kematian
jika kematian adalah sebuah perjalanan
masih perlukah dihadirkan dalam metafora
yang membahasakan dengan cara lain
tentang kematian yang sulit dipahami
apakah ia terupa menjadi keindahan
atau hanya seperti angin yang berlalu
membelai pada helai-helai rambut putih
yang mulai bertabur di ubun-ubun
bersama waktu yang lewat
di tepi kolam kehidupan

Pekalongan, 12/03/2013

Desiderium Bellum
pada tubuh yang ditempa api
dan dilumur cahaya
sukma merasuk mendenyutkan jantung
memberi hidup dan kehidupan

pada akal yang dihangatkan bara
dan dibasuh berkas sinar
segala nalar dan pengetahuan dibekalkan
memperjalankan kaki dan gerak tangan
menyusun waktu

pada tiap jendela dan pintu
udara menyusup menghimpun segala
beradu dalam serambi dan rongga

inilah, peperangan dalam tubuh
dalam pikiran dan nalar
yang membakar hasrat
di atas tungku rasa

Pekalongan, 12/03/2013

Alamat Lupa
aku lupa mencantumkan alamat
atau sekadar nomor telepon
dan aku lupa alamat rumah
selepas aku dalam kembara
tiga puluh tiga tahun lamanya

aku tak tahu pula
apakah jalanku pulang
telah berubah atau berpindah jalur
di setiap tikungan kutemui lampu berkedip
jalanan yang padat dan bising
rel-rel kereta baru
persimpangan baru
rumah baru
pertokoan baru
hal-hal baru aku saksikan
dari beberapa waktu lalu

ya, waktu memang
tak pernah menghambat
ia tak pula melambat
terus merambat
tetapi pasti

kini, di sebuah kafetaria
yang menjajakan minuman kopi
aku terdampar
menenggak puisi-puisi
yang lama terkapar di atas meja
lalu merenunginya lagi

aku lupa tuliskan alamat
rumah tempatku pulang
pada puisiku

Berebut waktu

Pekalongan, 11/03/2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cepat Puaskan Wanita Hingga Orgasme Dalam 10 Menit

Cara Cepat Puaskan Wanita Hingga Orgasme Dalam 10 Menit :: Dalam urusan bercinta, kaum Adam hendaknya tidak egois. Dimana hanya menjadikan wanita atau istri sebagai subjek untuk memuaskan hasrat birahi semata. Sebaiknya, para pria peduli untuk memuaskan pasangannya dalam berhubungan intim. Kepuasan yang dapat dicapai bersama, jelas akan memberi efek positif terhadap keberlangsungan hubungan anda kedepan. Tidak hanya itu, ketika anda para pria menghantar sang wanita mencapai titik klimaknya, ada kepuasan tersendiri yang di dapat. Erangan kecil pasangan anda saat orgasme akan menjadikan anda sebagai lelaki sejati dihadapannya.  Persoalannya, apakah kaum pria tahu langkah-langkah yang di butuhkan agar sang wanita sampai ke langit ketujuh hanya dengan merangsang G Spotnya? Dan mampukah bertahan untuk tidak ejakulasi hingga wanita mencapai puncak kenikmatannya. Hal ini jelas menjadi pokok penting dalam hubungan seksual. Karena, jika sang wanita dapat mencapai titik orgasme l...

Tips seks Jepang : Seni bercinta ala Geisha

sexy_geisha_by_amywestern Mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu tentang Geisha. Pesona wanita Jepang yang identik dengan penghibur ini, dapat dikatakan menyedot perhatian dunia. Apalagi bagi para lelaki, memikirnya saja sudah membuat darah bergejolak kencang. Pada jamana dulu Geisha di Jepang merupakan wanita yang dilatih memberikan hiburan serba bisa baik dari segi menyanyi, menari, maupun bermain musik. Tidak hanya itu, wanita yang terkenal lemah gemulai itu juga terlatih dan memiliki keahlian untuk melayani pria di ranjang, wow... Salah satu keahlian mereka tentu saja teknik oral seks yang bisa membuat para pria menjadi pusing tujuh keliling. Ingin tahu bagaimana teknik para geisha melayani 'pertempuran' para Samurai? Ternyata para geisha yang biasa berlutut ini memiliki teknik oral seks yang bisa membuat para Samurai era tahun 1900-an 'bertekuk lutut'. Ck.. ck.. Dalam buku The Japanese Art of Sex: How to Tease, Seduce & Pleasure the Samurai in Yo...

Tradisi berbagi istri/poliandri ternyata ada di dunia

Tradisi berbagi istri di Himalaya Jika poligami, mungkin didunia adalah hal biasa. Apalagi ditengah kehidupan masyarakat muslim, dimana hal tersebut dibenarkan dan dihalalkan. Namun bagaimana jika poliandri , mungkin tidak banyak masyarakat yang bisa menerima hal tersebut.  Tidak lazim, namun tetap ada. Setidaknya hal itu terjadi disalah satu daerah, dan dahulunya dianggap lumrah dan biasa. Berikut sebuah artikel yang EXPO Online ambil dari berbagai sumber, tentang Tradisi berbagi istri atau poliandri.   Sebut saja salah satunya di Himalaya. Ketika Tashi Sangmo berusia 17 tahun, dia dinikahkan dengan seorang tetangganya yang baru berumur 14 tahun, di sebuah desa terpencil di Himalaya, Nepal. Sebagai bagian dari pernikahan itu, Sangmo juga setuju untuk menikah dengan adik lelaki suaminya. Tradisi berbagi istri di Himalaya Pada masa lalu, anak-anak lelaki dari setiap keluarga di wilayah Upper Dolpa menikahi satu perempuan. Namun, kini praktik poliandri itu mula...