Langsung ke konten utama

Menangkal Santet Melalui Ilmu Fisika

Santet, tenung, teluh, guna-guna adalah upaya seseorang untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam. Santet dilakukan menggunakan berbagai macam media, salah satunya memakai rambut, foto, boneka, dupa, rupa-rupa kembang, dan lain-lain. Seseorang yang terkena santet akan berakibat cacat bahkan sampai meninggal dunia. Santet seringkali dilakukan seseorang yang mempunyai dendam kepada orang lain. (wikipedia). Santet juga merupakan energi negatif yang mampu merusak kehidupan seseorang.

Berbagai penyelidikan pun telah banyak dilakukan ilmuwan terhadap fenomena santet dan sejenisnya. Tentu metode penelitian para ilmuwan agak berbeda dengan para agamawan. Penyelidikan mulai dari mencari kasus-kasus santet, tipe-tipe santet, gejala, akibat dan lain sebagainya.

Lalu kemudian dilakukan berbagai eksperimen untuk penyembuhannya. Salah satu kesimpulan/pendapat yang mengemuka adalah santet itu sebenarnya adalah energi. Kenapa dalam kasus santet bisa masuk paku, kalajengking, penggorengan dan lainnya? Bisa dijelaskan melalui proses materialisasi energi.




Salah satu cara ampuh yang diajarkan oleh agama adalah menangkal santet adalah dengan mengingat tuhan dan dekat dengannya. Ada alasan yang sangat rasional dalam hal ini. Keyakinan yang kuat dalam diri manusia yang merasa dekat dengan tuhan, mampu membentuk energi yang tinggi. Energi tersebutlah yang menolak masuknya energi negatif dari luar tubuh manusia.

Keyakinan yang kuat = dengan energi yang kuat. Hal ini pula yang kemudian mampu membuat sesuatu yang tidak logika dapat terjadi. Seperti kebal terhadap senjata tajam, misalnya. Lelaku atau ritual yang dilakukan seseorang hanya lah bagian dari proses atau upaya untuk menimbulkan keyakinan yang tinggi. Sehingga mampu meningkatkan energi yang dapat digunakan untuk hal-hal diluar hukum logika.

Rumus Coulomb

Nah, menurut penyelidikan ternyata santet dan mahluk halus itu ternyata energi yang bermuatan (-). Bumipun ternyata memiliki muatan (-). Dalam hukum C Coulomb dikatakan bahwa muatan yang senama akan saling tolak menolak dan muatan yang tidak senama justru akan tarik menarik. Rumusnya :

F = K * ((Q1*Q2)/R^2)
F = gaya tarik menarik
K = Konstanta
Q1, Q2 = muatan
R = jarak

Karena demit alias mahluk halus dan bumi itu sama-sama bermuatan (-) makannya para demit itu tidaklah menyentuh bumi. Orang tua jaman dulu juga sering mengingatkan jika bicara dengan orang yang tidak dikenal pada malam hari maka lihatlah apakah kakinya menapak ke bumi atau tidak. Jika tidak maka ia berarti golongan mahluk halus.

Begitu juga dengan santet yang ternyata bermuatan (-) maka secara fisika bisa ditanggulangi atau ditangkal dengan hukum C Coulomb ini. Disini pada dasarnya, tidak membahas metode melawan santet dengan zikir atau kekuatan do’a-do’a (mantera) karena sudah banyak dibahas tapi menawarkan alternatif lainnya yang bisa bersifat “standalone”.

Metode Menangkal Santet

Beberapa Metode menangkal santet diantaranya :
1.       Tidurlah dilantai yang langsung menyentuh bumi.
2.       Boleh gunakan alas tidur asal tidak lebih dari 15 Cm. Dengan tidur dilantai maka santet kesulitan masuk karena terhalang muatan (-) dari bumi.
3.       Membuat alat elektronik yang mampu memancarkan gelombang bermuatan (-).
4.       Mahluk halus, jin, santet dan lain-lain akan menjauh jika terkena getaran alat ini. Tapi Kelemahan alat ini tidak mampu mendeteksi mahluk baik dan jahat. Jadi, alat ini akan “menghajar” mahluk atau energi apa saja. Jika ada jin baik dan jin jahat maka keduanya akan “diusir” juga.
5.       Melakukan gerakan senam khusus dan tapak kaki harus menyentuh bumi. (perlu latihan khusus)
6.       Menanam pohon atau tanaman yang memiliki muatan (-).
Bagi yang peka spiritual, aura tanaman ini adalah terasa “dingin”. Pohon yang memiliki muatan (-) diantaranya : dadap, pacar air, kelor, bambu kuning dan lain-lain. Tanaman sejenis ini paling tidak disukai mahluk halus. Biasanya tanaman bermuatan (-) ini tidaklah mencengkram terlalu kuat di tanah (bumi) dibandingkan dengan tanaman bermuatan (+)

Lain halnya dengan pohon yang memiliki muatan (+) seperti pohon asem, beringin, belimbing, kemuning, alas randu dll maka phohon sejenis ini tentu akan menarik mahluk halus dan seringkali dijadikan tempat tinggal. Hal ini dikarenakan ada gaya tarik menarik antara pohon (+) dan mahluk halus (-) sesuai hukum C Coulomb.

Sumber: http://desainews.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cepat Puaskan Wanita Hingga Orgasme Dalam 10 Menit

Cara Cepat Puaskan Wanita Hingga Orgasme Dalam 10 Menit :: Dalam urusan bercinta, kaum Adam hendaknya tidak egois. Dimana hanya menjadikan wanita atau istri sebagai subjek untuk memuaskan hasrat birahi semata. Sebaiknya, para pria peduli untuk memuaskan pasangannya dalam berhubungan intim. Kepuasan yang dapat dicapai bersama, jelas akan memberi efek positif terhadap keberlangsungan hubungan anda kedepan. Tidak hanya itu, ketika anda para pria menghantar sang wanita mencapai titik klimaknya, ada kepuasan tersendiri yang di dapat. Erangan kecil pasangan anda saat orgasme akan menjadikan anda sebagai lelaki sejati dihadapannya.  Persoalannya, apakah kaum pria tahu langkah-langkah yang di butuhkan agar sang wanita sampai ke langit ketujuh hanya dengan merangsang G Spotnya? Dan mampukah bertahan untuk tidak ejakulasi hingga wanita mencapai puncak kenikmatannya. Hal ini jelas menjadi pokok penting dalam hubungan seksual. Karena, jika sang wanita dapat mencapai titik orgasme l...

Tips seks Jepang : Seni bercinta ala Geisha

sexy_geisha_by_amywestern Mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu tentang Geisha. Pesona wanita Jepang yang identik dengan penghibur ini, dapat dikatakan menyedot perhatian dunia. Apalagi bagi para lelaki, memikirnya saja sudah membuat darah bergejolak kencang. Pada jamana dulu Geisha di Jepang merupakan wanita yang dilatih memberikan hiburan serba bisa baik dari segi menyanyi, menari, maupun bermain musik. Tidak hanya itu, wanita yang terkenal lemah gemulai itu juga terlatih dan memiliki keahlian untuk melayani pria di ranjang, wow... Salah satu keahlian mereka tentu saja teknik oral seks yang bisa membuat para pria menjadi pusing tujuh keliling. Ingin tahu bagaimana teknik para geisha melayani 'pertempuran' para Samurai? Ternyata para geisha yang biasa berlutut ini memiliki teknik oral seks yang bisa membuat para Samurai era tahun 1900-an 'bertekuk lutut'. Ck.. ck.. Dalam buku The Japanese Art of Sex: How to Tease, Seduce & Pleasure the Samurai in Yo...

Tradisi berbagi istri/poliandri ternyata ada di dunia

Tradisi berbagi istri di Himalaya Jika poligami, mungkin didunia adalah hal biasa. Apalagi ditengah kehidupan masyarakat muslim, dimana hal tersebut dibenarkan dan dihalalkan. Namun bagaimana jika poliandri , mungkin tidak banyak masyarakat yang bisa menerima hal tersebut.  Tidak lazim, namun tetap ada. Setidaknya hal itu terjadi disalah satu daerah, dan dahulunya dianggap lumrah dan biasa. Berikut sebuah artikel yang EXPO Online ambil dari berbagai sumber, tentang Tradisi berbagi istri atau poliandri.   Sebut saja salah satunya di Himalaya. Ketika Tashi Sangmo berusia 17 tahun, dia dinikahkan dengan seorang tetangganya yang baru berumur 14 tahun, di sebuah desa terpencil di Himalaya, Nepal. Sebagai bagian dari pernikahan itu, Sangmo juga setuju untuk menikah dengan adik lelaki suaminya. Tradisi berbagi istri di Himalaya Pada masa lalu, anak-anak lelaki dari setiap keluarga di wilayah Upper Dolpa menikahi satu perempuan. Namun, kini praktik poliandri itu mula...