Jika selama ini kita masyarakat Indonesia mengeluhkan soal koneksi internet yang super lambat, mungkin ini adalah kabar baiknya. Soalnya, saat ini telah ditandatangani kontrak kerjasama pembangunan jaringan kabel optik berkecepatan tinggi untuk tujuan Asia Tenggara (termasuk Indonesia) dengan kecepatan 17Tbps (17 Terabits per detik). Wow....
Memang kabar ini sebenarnya telah diekspose sejak 2011 lalu, namun penantian layanan yang belum dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, menjadi sebuah penantian penuh harap. Khususnya beberapa daerah terpencil.
Proyek ini dilakukan lewat bawah laut melalui kabel Southeast Asia Japan Cable (SJC) yang akan menghubungkan Singapura dan Jepang dengan panjang 8300 km. Sistem SJC ini akan menghubungkan Singapura, Hong Kong, Indonesia, Filipina, dan Jepang. Kapasitas jaringan fiber optik 6 pasangnya didesain untuk kapasitas 17 Terabits per second (Tbps) dan dapat ditingkatkan hingga 23 Tbps, kapasitas terbesar yang pernah dibuat hingga saat ini.
Pihak-pihak awal yang terlibat dalam proyek terobosan ini di antaranya adalah Globe Telecom (Filipina), Google (USA), KDDI (Jepang), Network i2i, Reliance Globalcom (lewat FLAG Pacific Limited, Bermuda), dan Telemedia Pacific Inc., Ltd. (Hong Kong/Indonesia). Pihak lainnya akan bergabung jika persetujuan awal proyek telah diperoleh.
Dengan kapasitas setara seperempat miliar kabel jaringan telepon biasa, koneksi SJC sebesar 17Tbps ini akan memiliki panjang lebih dari 5000 mil dan dapat ditingkatkan hingga 23Tbps jika dibutuhkan pada masa mendatang. Unik Baca
Sebagai gambaran, 1 Tera = 1000 Giga = 1.000.000 Mega. 1 Tbps = 1.000.000 Megabit / 8 = 125.000 Megabytes. Jadi, untuk mentransfer sebuah film berukuran 700 Megabytes, diperlukan waktu sekitar 0.0056 detik (sekedipan mata) lewat jalur ini.
Mungkin inilah jawab atas penderitaan para pengguna layanan internet Indonesia selama ini. Dan saya secara pribadi berharap, layanan tersebut dikelola oleh pihak swasta. Bukan berarti meremehkan pemerintah, namun pelajaran pahit selama ini membuat saya kurang optimis pelayanan akan prima.
Salah satu bukti nyata, ketika kran layanan dikelola pihak swasta dapat memuaskan konsumen yakni pada jasa telekomunikasi telephone cellular. Selain kenyamanan, harga yang bersaing sangat memanjakan konsumen.
Memang kabar ini sebenarnya telah diekspose sejak 2011 lalu, namun penantian layanan yang belum dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, menjadi sebuah penantian penuh harap. Khususnya beberapa daerah terpencil.
Proyek ini dilakukan lewat bawah laut melalui kabel Southeast Asia Japan Cable (SJC) yang akan menghubungkan Singapura dan Jepang dengan panjang 8300 km. Sistem SJC ini akan menghubungkan Singapura, Hong Kong, Indonesia, Filipina, dan Jepang. Kapasitas jaringan fiber optik 6 pasangnya didesain untuk kapasitas 17 Terabits per second (Tbps) dan dapat ditingkatkan hingga 23 Tbps, kapasitas terbesar yang pernah dibuat hingga saat ini.
Pihak-pihak awal yang terlibat dalam proyek terobosan ini di antaranya adalah Globe Telecom (Filipina), Google (USA), KDDI (Jepang), Network i2i, Reliance Globalcom (lewat FLAG Pacific Limited, Bermuda), dan Telemedia Pacific Inc., Ltd. (Hong Kong/Indonesia). Pihak lainnya akan bergabung jika persetujuan awal proyek telah diperoleh.
Dengan kapasitas setara seperempat miliar kabel jaringan telepon biasa, koneksi SJC sebesar 17Tbps ini akan memiliki panjang lebih dari 5000 mil dan dapat ditingkatkan hingga 23Tbps jika dibutuhkan pada masa mendatang. Unik Baca
Sebagai gambaran, 1 Tera = 1000 Giga = 1.000.000 Mega. 1 Tbps = 1.000.000 Megabit / 8 = 125.000 Megabytes. Jadi, untuk mentransfer sebuah film berukuran 700 Megabytes, diperlukan waktu sekitar 0.0056 detik (sekedipan mata) lewat jalur ini.
Mungkin inilah jawab atas penderitaan para pengguna layanan internet Indonesia selama ini. Dan saya secara pribadi berharap, layanan tersebut dikelola oleh pihak swasta. Bukan berarti meremehkan pemerintah, namun pelajaran pahit selama ini membuat saya kurang optimis pelayanan akan prima.
Salah satu bukti nyata, ketika kran layanan dikelola pihak swasta dapat memuaskan konsumen yakni pada jasa telekomunikasi telephone cellular. Selain kenyamanan, harga yang bersaing sangat memanjakan konsumen.
Sudah gak sabar neh bisa internet super kilat heehe
BalasHapusHa... ha... sama...
Hapusbagus lah kalau begitu, tapi kapan ya mas. asal ngga lama lama aja.
BalasHapusdengar dengar facebook beli pesawat drone untuk akses internet ya.
em..,
semakin sengit aja nih persaingan jaringan telekomunikasi ya mas. gimana nanti nasib telkomsel, im3, indosat, dll. kalau pihak luar semua yg punya teknologi nya
Biar aja mereka bersaing mas.. yang enak kita...
HapusIndonesia masih jauh.....
BalasHapusmas follow, ntar tak folbek
bikin blog baru dari alfasemua.blogspot.com
Gak sepenuhnya jauh mas... sebenarnya layanan untuk internet cepat udah ada. Tapi belum memasyarakat. Karena harganya masih cukup mahal http://www.biznetnetworks.com/id/ | https://www.mymax3.net/id/
Hapus