Kita sering mendengar bahkan mungkin bagian dari penyuka produk fashion branded. Ada kebanggan dan gengsi tersendiri yang melekat pada pada merek tersebut, sehingga mampu mendongkrak rasa percaya diri.
Walau sebenarnya sudah jelas ada konsekuensi yang harus kita ikuti. Dimana produk branded harganya pasti selangit.
Tapi itu bukan persoalan, karena biasanya selain gengsi, kualitas menjadi prioritas yang senantiasa dipertahankan oleh perusahaan bersangkutan. Sehingga membuat kita puas.
Branded bukan sekedar sekedar logo atau nama perusahaan semata, melainkan image atau persepsi tentang produk atau perusahaan dimaksud. Brand adalah kombinasi lengkap dari asosiasi yang orang bayangkan ketika mendengar sebuah nama perusahaan atau produk.
Ambil contoh Quicksilver. Begitu mendengar nama itu, hal apa yang lantas terbayang dalam benak Anda? Pantai, kehidupan yang tanpa beban dan bebas berekspresi, gengsi, modern, casual, mahal, berkelas? Itulah identitas atau branding yang disematkan pada Quicksilver.
Memang, merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai sebagai identitas pada produk seperti fashion. Dan ini menjadi pembeda dengan produk lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya dalam masyarakat.
Asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, memberi hubungan imbal balik antara konsumen dan produsen.Biasanya, produk branded diawali dan dibuat oleh produsen berdasarkan rasa kecintaan dengan landasan profesionalitas yang tinggi, serta diiringin quality control yang ketat.
Sebagai contoh, Ripcurl, muncul dari kalangan orang-orang yang memang hoby dan menggeluti dunia selancar. Sehingga produk yang dibuat, jelas identik serta sesuai dengan kebutuhan dan model desain yang berhubungan laut atau pantai.
Kecintaan mereka terhadap aktifitas surfing mereka dedikasikan kepada produk surf fashion. Sehingga mereka paham benar apa yang dibutuhkan dan diinginkan pengguna. Lalu siapa pula yang masih memungkiri, bahwa produk surf fashion Ripcurl original berkualitas sangat baik.
Sementara bagi konsumen, brand memberikan nilai, menciptakan diferensiasi dan mampu mempengaruhi jiwa. Hal itu terjadi karena, manusia hidup dalam lingkungan yang berorientasi sensorik.
Artinya, kita mendasarkan penilaian kita pada hal-hal yang dapat diterima panca indera kita, seperti stimulasi visual, rasa, bau, sentuhan dan suara, dan kita melakukan ini bahkan di alam bawah sadar kita.
Brand akan menjadi perwujudan kepercayaan, antisipasi kualitas dan performa, serta yang paling penting, rasa perasaan bahwa ini adalah identitas.Brand mampu memompa rasa percaya diri yang kemudian mampu memunculkan aura positif yang membuat pemakainya dapat pula diterima publik dengan baik.
Berbicara soal fashion branded memang tak akan pernah ada habisnya dan selalu menarik untuk dibahas, terlebih untuk kalangan wanita sosialita, karena biasanya fashion branded selalu identik dg wanita. Terimakasih sudah sharing
BalasHapusTAS BRANDED